Friday, August 5, 2011

Evolusi Android OS

(2003)

Pertama kali ditemukan oleh Andy Rubin (co-founder Danger), Rich Miner (co-funder Wildfire Communication Inc), Nick Sears (mantan VP T-Mobile) dan Chris White (WebTV) di Palo Alto, California, AS pada Oktober 2003. Meskipun para penciptanya orang-orang yang lama berkecimpung di dunia teknologi, namun pengoperasian Android ini termasuk serba rahasia, hanya mengungkapkan kalau Android adalah perangkat lunak untuk smartphone.

(2005)

Pada Agustus 2005, Google membeli platform ini dan keempat penciptanya resmi bekerja di Google untuk mengurusi Android. Tidak banyak berita membicarakan akusisi ini, hanya ada anggapan bahwa Google akan terjun ke bisnis mobile.

(2007)

Kemudian pada 5 November 2007, konsorsium beberapa perusahaan bernama The Open Handset Alliance, dibentuk untuk membangun ekosistem baru. Setidaknya ada 13 perusahaan besar ikut seperti Samsung, Intel, HTC dll. Beberapa hari kemudian, 12 November 2007, SDK Android Beta dirilis. Kurang dari setahun kemudian Android sudah menguasai 0,5 persen pangsa pasar.

(2008)

Pada 23 September 2008, Android versi 1.0 dirilis dalam HTC Dream (G1). Sistem operasional ini terintegrasi dengan Google Service. Fitur seperti web browser, zoom dan pan full halaman web HTML dan XTML, instant message, Wi-Fi dan Bluetooth tersedia. Begitu juga Android Market, sudah bisa diakses penggunanya.

(2009)

9 Februari, Android versi 1.1 diluncurkan untuk operator T-Mobile saja. Kemudian pada 30 April di tahun yang sama, versi 1.5 (Cupcake) diluncurkan berbasis Linux Kernel 2.6.27 dengan start-up dan pengambilan gambar yang lebih cepat. Deteksi GPS lebih cepat, on-screen keyboard, akses langsung untuk unggah video ke YouTube dan Picassa.

Kemudian pada 15 September Android versi 1.6 (Donut) diluncurkan dengan voice search, kamera dan camcorder yang terintegrasi, indikator baterai dan CDMA support. Tak lama, Android kembali meng-update versinya menjadi versi 2.0 (Éclair), tepatnya pada 26 Oktober 2009. Fitur seperti multiple email account, sinkronisasi kontak, Bluetooth 2.1, dan browser internet terbaru melengkapi versi ini. Pada tahun ini pangsa pasar Android meningkat ke angka 3,9 persen. Dan pada 3 Desember, update versi 2.0.1 dirilis

(2010)

Android mengawali 2010 dengan meluncurkan SDK update ke versi 2.1 pada Januari 2010. Lima bulan kemudian, tepatnya 20 Mei, Android resmi meluncurkan versi 2.2 (Froyo) dengan support dari Adobe Flash 10.1 dan beberapa perbaikan lain. Pangsa pasar naik hingga 17,7 persen. Pada 6 Desember SDK versi 2.3 (Gingerbread) dirilis dengan keyboard baru dan kemampuan untuk copy/paste dan teknologi NFC (near field communication).

(2011)

Pada 22 Februari 2011, Android mengumumkan dua update versi langsung: yaitu versi 2.3.3 dan SDK versi 3.0 (Honeycomb) dirilis untuk tablet. Kemudian pada 10 Mei update SDK versi 3.1 dirilis untuk layar tablet yang memang lebih besar dari ponsel. Versi ini dilengkapi dengan kemampuan multitasking, kostumisasi home screen serta tathering bluetooth. Saat itu pangsa pasar Android sudah mencapai 22,2 persen.

Kemudian pada 10-11 Mei, pada konfrensi Google I/O, Android versi Ice Cream Sandwich diumumkan namun belum dirilis. Terakhir pada 18 Juli 2011, versi 3.2 kemudian dirilis ke pasar.

Artikel diambil dari: teknopreneur.com

1 comment:

Bincang android said...

Selepas Jellybean adalah Kitkat
Lihat apa yang perlu anda tahu mengenai Android Kitkat 4.4:
http://bincangandroid.com/android-4-4-kitkat-5-pekara-anda-patut-tahu/